Zina adalah salah satu
perbuatan yang dilarang Allah dan berulang-ulang diingatkan Rasulullah agar
tidak didekati. Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang melakukannya
sendiri dan dia meminta agar pihak koran tidak menyebutkan namanya,
mengisahkan, “Ketika sedang di kampus dengan teman-teman, dan punya banyak
hubungan dengan gadis-gadis. Pada suatu waktu, aku bertemu seorang gadis dan
melakukan hubungan terlarang dengannya.
Dan
aku tetap melakukannya hingga dia hamil karena berhubungan denganku. Ketika
pihak keluarganya mengetahui hal ini, dan gadis tersebut menceritakan kepada
kakaknya, dia menghajarku.
Setelah
itu, aku berkata kepadanya, “Aku tidak mengenal adikmu. Carilah orang lain yang menghamilinya!”
Aku
kemudian meninggalkannya dan pergi. Aku melupakan kejadian ini.
Pada
suatu hari, aku pulang ke rumah dan menemukan ibuku pingsan di lantai. Aku
mencoba untuk menyadarkannya. Setiap kali tersadar, ibu berteriak dan pingsan lagi. Aku menyadarkannya
untuk kedua kalinya, tapi lagi-lagi ia berteriak dan pingsan. Aku mencoba untuk
menyadarkannya tiga kali sampai aku berkata, “Wahai ibu, apa yang terjadi?”
Ibu
berteriak dan berkata, “Saudarimu!”
“Apa
yang terjadi dengan saudariku?” tanyaku.
“Saudarimu
dihamili tetangga.” Jawab ibu. Aku pun langsung menemui tetanggaku, dan mulai
menyerangnya sampai dia berkata kepadaku dengan kata-kata yang seolah seperti
anak panah yang menghunjam hatiku.
Tahukah
kalian apa yang ia katakan kepadaku? Dia mengatakan, “Aku tidak mengenal
adikmu. Coba tanyakan orang lain yang menghamilinya!” Hal yang sama seperti
yang kuucapkan kepada keluarga gadis di kampus bertahun-tahun yang lalu.
Aku
mengalami depresi yang berat setelahnya. Calon istriku mengatakan bahwa ia
pernah melakukan perbuatan zina
sebelumnya. Dia berkata kepadaku, “Tolong tutupi keburukanku, semoga Allah juga
menutupi keburukanmu.”
Lalu
aku berkata kepada diriku sendiri, “Sudah cukup ya Allah! Cukup! Cukup! Aku
sudah menjalani cukup hukuman!”
Dan
aku menghabiskan banyak waktu dengan istriku hingga dia melahirkan seorang bayi
perempuan yang bagaikan rembulan. Apa yang telah terjadi? Ketika dia berusia 6
tahun, anakku datang dari luar dengan menangis. Penjaga rumah telah
memperkosanya.
Allah
berfirman, “Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu,
dan Alalh sebaik-baik pembalas tipu daya.” (Al-Anfal: 30).
Dan
untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini, maka ini menjadi cobaan bagi mereka. Allah ingin
mengangkat derajat mereka, dan menghapus dosa-dosa mereka karenanya.
Maha Suci
Dia! Kisah ini selesai sampai di sini.
Hutang,
sungguh hutang… Dan.. Zina adalah
hutang, hutang, hutang. Camkanlah hal ini jika engkau termasuk orang yang
berakal.
No comments:
Post a Comment