Monday, August 14, 2017

Hagia Sophia

    Pada awalnya, Hagia Sophia merupakan sebuah gereja utama yang dibangun Kaisar Constantius II, hancur di tahun 404 akibat kerusuhan yang terjadi hingga hampir tidak ada yang tersisa. Gereja ini dibangun kembali di tahun 415 oleh Kaisar Theodosios II. Akan tetapi di tahun 532 bangunan ini kembali hancur karena kerusuhan yang terjadi di kekaisaran tersebut. Dengan sentuhan dari arsitek Isidoros dan Anthemios, Hagia Sophia dimulai pembangunannya di tahun 532 dan selesai lima tahun kemudian. Simbol-simbol kristiani ditutup dan digantikan dengan simbol-simbol islami. Selain itu madrasah, mimbar, tempat muadzin dan sebagainya dibangun sebagai pelengkap Hagia Sophia yang telah menjadi mesjid kekaisaran pertama di Istanbul.

     Di bagian depan mimbar di dalam Hagia Sophia kita bisa melihat lukisan mozaik Bunda Maria yang tengah menggendong bayi Jesus di atas singgasana yang peuh perhiasan. Akan tetapi karena besarnya bangunan dan arsitektur yang megah, maka lukisan ini tampak kecil. Lukisan ini diapit dua piringan besar kaligrafi berdiameter 7 meter yang berlafadzkan "Allah" dan "Muhammad", hasil karya Mustafa İzzet Efendi, pelukis kaligrafi terkenal yang membuatnya pada masa renovasi di tahun 1847 dan 1849. Selain dua piringan tersebut, masih terdapat 6 piringan kaligrafi lagi dengan ukuran serupa yang mengelilingi interior utama Hagia Sophia, yang bertuliskan empat Khulafaur Rasyidin serta dua cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husayn. 8 piringan kaligrafi ini dikenal sebagai kaligrafi terbesar di Dunia Islam. Dari lantai dua kita dapat melihat lebih indah lagi kemegahan Hagia Sophia ini. Banyak lukisan mosaic yang dapat kita temukan di lantai ini.

    Begitu masuk Hagia Sophia, kita akan disuguhkan sejarah bangunan ini yang tergambar dalam dinding. 

No comments:

Post a Comment