Pada awalnya, Hagia Sophia merupakan sebuah gereja utama yang dibangun Kaisar
Constantius II, hancur di tahun 404 akibat kerusuhan yang terjadi hingga hampir
tidak ada yang tersisa. Gereja ini dibangun kembali di tahun 415 oleh Kaisar
Theodosios II. Akan tetapi di tahun 532 bangunan ini kembali hancur karena
kerusuhan yang terjadi di kekaisaran tersebut. Dengan sentuhan dari arsitek
Isidoros dan Anthemios, Hagia Sophia dimulai pembangunannya di tahun 532 dan
selesai lima tahun kemudian. Simbol-simbol kristiani ditutup dan digantikan
dengan simbol-simbol islami. Selain itu madrasah, mimbar, tempat muadzin dan
sebagainya dibangun sebagai pelengkap Hagia Sophia yang telah menjadi mesjid
kekaisaran pertama di Istanbul.
Di bagian depan mimbar di dalam Hagia Sophia kita bisa melihat
lukisan mozaik Bunda Maria yang
tengah menggendong bayi Jesus di
atas singgasana yang peuh perhiasan. Akan tetapi karena besarnya bangunan dan
arsitektur yang megah, maka lukisan ini tampak kecil. Lukisan ini diapit dua piringan
besar kaligrafi berdiameter 7 meter yang berlafadzkan "Allah" dan "Muhammad", hasil karya
Mustafa İzzet Efendi, pelukis kaligrafi terkenal yang membuatnya pada masa
renovasi di tahun 1847 dan 1849. Selain dua piringan tersebut, masih terdapat 6
piringan kaligrafi lagi dengan ukuran serupa yang mengelilingi interior utama
Hagia Sophia, yang bertuliskan empat Khulafaur Rasyidin serta dua cucu Nabi
Muhammad SAW, Hasan dan Husayn. 8 piringan kaligrafi ini dikenal sebagai
kaligrafi terbesar di Dunia Islam. Dari lantai dua kita dapat melihat lebih
indah lagi kemegahan Hagia Sophia ini.
Banyak lukisan mosaic yang dapat kita temukan di lantai ini.
Begitu masuk Hagia Sophia, kita akan disuguhkan sejarah bangunan
ini yang tergambar dalam dinding.
No comments:
Post a Comment