Wednesday, August 2, 2017

Buku Ulasan Lengkat Tawassul Antara Realita Dan Bimbingan Syariat


Penulis: Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz
Penerbit: Pustaka Darul Haq
Ukuran: 15 x 24 cm
Halaman: 168 Halaman
Resensi:
Bolehkah bertawassul melalui Nabi atau para wali? Bolehkah meminta kepada Nabi agar beliau berdoa kepada Allah untuk kebaikan kita dari dalam kuburnya? Saat pertanyaan tadi dijawab dengan, Tidak boleh! seringkali akan berlanjut dengan sanggahan, Bukankah orang-orang yang mati syahid itu hidup dan diberikan rizki di dalam kuburnya, apalagi NabiShallallahu Alaihi wa Sallam? Bertemu seorang camat tanpa melalui asistennya saja sulit, belum lagi kalau mau minta bantuan, apalagi meminta kepada Allah! Sudah selazimnya bertawassul melalui orang yang dekat dengan yang dituju! Keberatan dan selentingan seperti ini, acap kali bahkan terlalu sering kita dengar dari sebagian kaum muslimin, bahkan mereka yang dianggap berilmu. Yang lebih mengganggu lagi justru mereka yang seringkali melontarkan keberatan seperti ini adalah orang-orang yang mengaku sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Padahal, apabila kita telaah dengan seksama; dengan hati yang ikhlas bahwa agama itu hanya milik Allah semata dan didorong oleh kejujuran ilmiyah, maka kita akan mendapatkan bahwa bertawassul dengan dzat dan kedudukan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, atau meminta kepada beliau untuk berdoa kepada Allah, adalah bid’ah bahkan merupakan perbuatan syirik.

Harga             : Rp 42.000
Pesan via WA: 085725075823

No comments:

Post a Comment