Tuesday, July 18, 2017

Fakta Besar Tentang Ka’bah yang Coba Disembunyikan Dunia

Para Peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi Planet Bumi memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Pada mulanya Prof. Hussain Kamel meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia. Ia kagum dengan yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi. Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.

Allah berfirman di dalam Al-Qur’an Al-Karim sebagai berikut:

‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam Bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya.’ (Asy-Syura: 7)

Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.


Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada di tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.

Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta Makkah adalah pusat lapisan-lapisan langit. Allah berfirman, Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33).

Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi. Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.


Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi).

No comments:

Post a Comment