Wednesday, December 9, 2020

Sejarah Umar Bin Khattab Lengkap

Umar Bin Khattab merupakan salah seorang sahabat nabi dan khalifah kedua setelah wafatnya Abu Bakar As-Sidiq. Heart menempatkannya sebagai orang paling berpengaruh nomor 51 sedunia sepanjang masa.

Biografi singkat Umar Bin Khattab:

Nama : Umar bin Al-Khattab.

Lahir : 583 M Mekkah, Jazirah Arab.

Wafat : 3 November 644 M.

Makam : Sebelah kiri makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah.

Gelar : Al-Faruq (Pemisah antara yang benar dan batil), Amir Al Mu`miniin (Pemimpin Orang-Orang Beriman).

Pendahulu : Abu Bakar Ash-Shidiq.

Pengganti : Utsman bin Affan.

Umar bin Al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari Suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin Al-Khattab bin Abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.

Umar bin khattab dikenal memiliki fisik yang kuat, bahkan ia menjadi juara gulat di Mekkah, dianggap sebagai orang yang di segani kaum muslimin pada masa itu selain karena reputasinya pada masa lalu yang memang terkenal sudah terkenal sejak masa memeluk Islam, juga dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad SAW dan Ajaran Islam pada kesempatan yang ada.

Suasana sedih dan haru menyelimuti Kota Madinah, pada saat ada kabar wafatnya Nabi Muhammad SAW pada 8 juni 632 M. Umar merupakan salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, menghambat siapa pun yang akan memandikan dan menyiapkan jasadnya untuk pemakaman, sangat syok, lantas berkata “Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW telah wafat, Sesungguhnya Beliau tidak wafat, tetapi pergi ke hadapan Tuhannya, seperti yang dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya. Demi Allah, Beliau benar-benar akan kembali. Barang siapa yang beranggapan bahwa Beliau wafat, kaki dan tangannya kan kupotong.”

Umar melakukan hal tersebut karena yakin bahwa nabi tidaklah wafat, namun setelah dinasehati Abu Bakar, kemudian sadar dan ikut memakamkan Rasulullah.

Pada masa Abu Bakar menjadi seorang khalifah, Umar bin Khattab menjadi salah satu penasehat kepalanya. Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi, namun keduanya telah ditaklukkan Islam di bawah pimpinan Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan, tidak mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, tetap hidup sangat sederhana.

Sekitar tahun ke-17 Hijriah yang merupakan tahun ke-4 kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

Baca juga: kisah Umar Bin Khattab mencari Tuhan dan mencari kebenaran

Umar bin Khattab wafat karena dibunuh Abu Lukluk yang merupakan seorang budak yang fanatik pada saat Umar akan memimpin Shalat Subuh.

sejarah umar bin khattab lengkap


Contoh Maslahah Mursalah dalam Kehidupan Sehari-Hari

1.     Tindakan Abu Bakar terhadap orang-orang yang ingkar membayar zakat, adalah demi kemaslahatan.

2.      Menulis huruf Al-Qur’an kepada huruf latin.

3.   Membuang barang yang ada di atas kapal laut tanpa izin yang punya barang karena ada gelombang besar yang menjadikan kapal oleng. Demi kemaslahatan penumpang dan menolak bahaya.

4.  Dalam Al-Qur’an dan sunnah rasul tidak ada nash yang melarang mengumpulkan Al-Qur’an dari hafalan ke dalam tulisan, meskipun demikian, para sahabat di zaman Abu Bakar bersepakat untuk menulis dan mengumpulkannya karena mengingat kemaslahatan ummat, yang saat itu sahabat penghafal Al-qur’an banyak yang meninggal dunia.

5. Pencatatan perkawinan dalam surat yang resmi menjadi maslahat untuk sahnya gugatan dalam perkawinan, nafkah, pembagian harta bersama, waris dan lainnya.

Baca juga: pengertian makanan halal dan haram beserta contohnya

Semoga membantu.


Monday, December 7, 2020

Kisah Umar bin Khattab Mencari Tuhan dan Mencari Kebenaran

Bernama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza, merupakan seorang khalifah. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi yang dibawa Islam itu lebih mulia dan baik. Dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW, dibesarkan dalam lingkungan Bani Adi yang merupakan salah satu kaum dari Suku Quraisy.

kisah umar bin khattab mencari tuhan dan mencari kebenaran


Sebelum masuk Islam, ketika Umar mengunjungi rumah adiknya, Fatimah dan mendapati kalau dia sedang belajar Alquran bersama Khabab bin Al Arat sebagai guru ngaji Fatimah. Di saat mendengar kedatangan Umar, Khabab lekas bersembunyi. Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya: “Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”

“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja.” jawab mereka.

“Pasti kalian telah murtad.” kata Umar dengan geram.

kisah umar bin khattab mencari tuhan dan mencari kebenaran


“Wahai
Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu?” jawab ipar Umar.

Jawaban itu membuat Umar marah, lalu memukul Fatimah hingga terluka. "Berikan kitab yang ada pada kalian, aku ingin membacanya," ujar Umar.

Fatimah menjawab, "Kamu itu kotor. Tidak boleh menyentuh kitab itu kecuali orang yang bersuci. Mandilah terlebih dahulu!”

Umar pun menuruti perkataan saudarinya. Ayat pertama yang Umar baca adalah surat Thaha. Seketika itu juga, Allah SWT melapangkan hati Umar, lalu ia bergegas untuk menanyakan keberadaan Nabi Muhammad SAW. Lantas, keluarlah Khabab dari persembunyiannya.

“Aku akan beri kabar gembira kepadamu, wahai Umar! Aku berharap engkau adalah orang yang didoakan Rasulullah pada malam Kamis: Ya Allah, muliakan Islam dengan Umar bin Khatthab atau Abu Jahl (Amru) bin Hisyam.” Kata Khabab.

Datanglah Umar kepada Nabi Muhammad SAW, bersyahadat dan diiringi suara takbir yang sangat keras oleh orang-orang yang berada di kediaman Nabi Muhammad SAW.

“Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua orang yang paling Engkau cintai, dengan Abu Jahal atau Umar bin Al-Khathab.” (HR. At-Tirmidzi).

Pada Bulan Dzulhijjah, di tahun ke-6 kenabian, Umar bin Khattab masuk Islam.
Beginilah kisah sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Umar bin Khattab yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT.