Monday, November 2, 2020

Pengertian Makanan Halal dan Haram Beserta Contohnya

Makanan yang halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan syari’at untuk dikonsumsi kecuali ada larangan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Hai Manusia, makanlah dari apa yang terdapat di bumi, yang halal dan yang thoyyib. Dan janganlah kamu menuruti jejak setan (yang suka melanggar atau melampaui batas). Sesungguhnya setan itu adalah musuh kamu yang nyata. (QS 2:168).

Contohnya buah anggur, makanan ini halal tetapi karena telah diolah menjadi minuman keras maka minuman ini menjadi haram. Diharamkan bagi Kamu sekalian bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan tidak atas nama Allah, binatang yang tercekik, yang dipukul, yang terjatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas kecuali Kamu sempat menyembelihnya dan diharamkan juga bagimu binatang yang disembelih untuk dipersembahkan kepada berhala.

Terdapat 3 bangkai halal dimakan yaitu:

1.      Bangkai ikan karena termasuk hewan air, semua hewan air adalah halal bangkainya kecuali kodok.

2.      Bangkai belalang.

3.      Bangkai janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. 

Makanan yang halalan thoyyibah tentu sangat berguna bagi Kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani. Di antara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu:

1.      Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari.

2.      Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

3.      Mendapat perlindungan dari Allah SWT.

4.      Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

5.      Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya.

6.      Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.

Makanan dan minuman haram, selain dilarang Allah, juga lebih banyak mengandung mudharat daripada kebaikannya yaitu:

1.      Doa yang dilakukan pengkonsumsi makanan dan minuman haram, tidak mustajabah.

2.  Uangnya banyak, namun tidak barokah, diakibatkan karena syetan mengarahkannya kepada kemaksiatan dalam penggunaan uang tersebut.

3.      Rezeki yang haram tidak barokah dan membuat hidup penggunanya tidak tenang.

4.      Nama baik, kepercayan, dan martabatnya jatuh bila ketahuan.

5.      Berdosa, karena telah melanggar aturan Allah.

6.      Merusak jasmani dan rohani kita.

Demikian artikel tentang Pengertian Makanan Halal dan Haram Beserta Contohnya, apabila terdapat kekurangan dan kesalahan pada artikel ini, Saya mohon maaf.

pengertian makanan halal dan haram beserta contohnya


No comments:

Post a Comment