Sedekah para sahabat Rasulullah di jalan Allah, sebagaimana yang diajarkan nabi. Dalam kitab Sirah Sahabat karya Syaikh Muhammad Yusuf al-Kandahlawy diceritakan, ketika para sahabat tengah berada di sisi Rasul dan hendak melakukan shalat berjamaah, muncul sekumpulan orang yang berpakaian compang-camping. Sehingga beberapa sahabat ada yang bersedekah dengan sebagian dinarnya, sebagian dirham, kain, gandum, hingga separuh buah kurma yang dimiliki.
Melihat maraknya sedekah dan infak yang terkumpul dari rezeki-rezeki para sahabat, wajah Rasulullah pun berbinar. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah disebutkan Rasulullah menganjurkan kepada umatnya agar bersedekah dan berinfak suatu hal yang disukai.
Dalam kitab Nashbur Rayah dijabarkan ketika Sayyidina Umar bin Khattab mendapat pembagian tanah di Khaibar. Sayyidina Umar mengizinkan bagi siapa pun yang hendak mengolah dan mengambil hasil dari tanahnya dengan cara layak.
Sayyidina Umar dikenal sebagai sahabat nabi yang gemar membagi-bagikan hartanya di jalan Allah, sangat menyayangi para mualaf dan orang-orang dengan keteguhan iman dan Islam yang kuat.
Usman bin Affan kerap menyantuni para janda dan fakir miskin, menginfakkan sejumlah besar harta untuk dakwah Islam dan membeli sumur untuk masyarakat Madinah. Kisah sahabat rasul lainnya yang gemar bersedekah hal yang disukainya datang dari Abdurrahman bin Auf. Dalam berbagai catatan literatur dan khazanah Islam, Abdurrahman bin Auf pernah menginfakkan separuh harta yang dimiliki. Sesungguhnya ada hak-hak milik orang lain yang dititipkan Allah kepada umatnya yang berlebih. Rasulullah bahkan pernah menolak harta dan jabatan yang ditawarkan malaikat yang disertai juga malaikat Jibril.
Demikianlah sedekah para sahabat Rasulullah.
Baca juga: harga British Propolis untuk kesehatan
No comments:
Post a Comment