Monday, December 7, 2020

Kisah Umar bin Khattab Mencari Tuhan dan Mencari Kebenaran

Bernama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza, merupakan seorang khalifah. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi yang dibawa Islam itu lebih mulia dan baik. Dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW, dibesarkan dalam lingkungan Bani Adi yang merupakan salah satu kaum dari Suku Quraisy.

kisah umar bin khattab mencari tuhan dan mencari kebenaran


Sebelum masuk Islam, ketika Umar mengunjungi rumah adiknya, Fatimah dan mendapati kalau dia sedang belajar Alquran bersama Khabab bin Al Arat sebagai guru ngaji Fatimah. Di saat mendengar kedatangan Umar, Khabab lekas bersembunyi. Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya: “Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”

“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja.” jawab mereka.

“Pasti kalian telah murtad.” kata Umar dengan geram.

kisah umar bin khattab mencari tuhan dan mencari kebenaran


“Wahai
Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu?” jawab ipar Umar.

Jawaban itu membuat Umar marah, lalu memukul Fatimah hingga terluka. "Berikan kitab yang ada pada kalian, aku ingin membacanya," ujar Umar.

Fatimah menjawab, "Kamu itu kotor. Tidak boleh menyentuh kitab itu kecuali orang yang bersuci. Mandilah terlebih dahulu!”

Umar pun menuruti perkataan saudarinya. Ayat pertama yang Umar baca adalah surat Thaha. Seketika itu juga, Allah SWT melapangkan hati Umar, lalu ia bergegas untuk menanyakan keberadaan Nabi Muhammad SAW. Lantas, keluarlah Khabab dari persembunyiannya.

“Aku akan beri kabar gembira kepadamu, wahai Umar! Aku berharap engkau adalah orang yang didoakan Rasulullah pada malam Kamis: Ya Allah, muliakan Islam dengan Umar bin Khatthab atau Abu Jahl (Amru) bin Hisyam.” Kata Khabab.

Datanglah Umar kepada Nabi Muhammad SAW, bersyahadat dan diiringi suara takbir yang sangat keras oleh orang-orang yang berada di kediaman Nabi Muhammad SAW.

“Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua orang yang paling Engkau cintai, dengan Abu Jahal atau Umar bin Al-Khathab.” (HR. At-Tirmidzi).

Pada Bulan Dzulhijjah, di tahun ke-6 kenabian, Umar bin Khattab masuk Islam.
Beginilah kisah sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Umar bin Khattab yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

No comments:

Post a Comment