Tuesday, October 4, 2022

Umar bin Khattab Termasuk Sahabat dari Kaum Quraisy

Umar bin Khattab termasuk sahabat dari Kaum Quraisy, menjadi sosok yang tidak asing di telinga muslim, yang hidup ratusan tahun yang lalu, termasuk dalam golongan orang pertama yang masuk Islam, merupakan salah satu sahabat utama Nabi Muhammad dan juga merupakan ayah dari Hafshah, istri Nabi Muhammad. Lahir di Makkah pada tahun 538 Masehi. Umar adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga dan di antara sahabat termasuk sahabat yang zuhud. Rasulullah SAW memberinya gelar "Al-Farooq". Beliau mengambil alih kekhalifahan Islam setelah kematian Abu Bakar Ash-Shiddiq pada tanggal 23 Agustus 634 M, bertepatan dengan tanggal dua puluh dua Jumadil Akhir tahun 13 H.



Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang berani di kalangan Suku Quraisy. Umar termasuk salah satu pemimpin yang hebat dan suri teladan dalam masalah keislaman serta beberapa hadits menyebutkan dirinya sebagai sahabat nabi paling utama setelah Abu Bakar. Tidak seperti umat muslim saat itu yang menyembunyikan keimanannya karena takut akan disiksa Kaum Quraisy, Umar bin Khattab justru terang-terangan dalam menunjukkannya, memiliki julukan yang diberikan Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. 

umar bin khattab termasuk sahabat dari kaum Quraisy


Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar secara tegas. Sebelum menjadi seorang Muslim, Ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa Kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan karena mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. 

umar bin khattab termasuk sahabat dari kaum Quraisy

Sebagai salah satu sahabat terdekat, Umar bin Khattab selalu ada di samping Rasulullah SAW, termasuk ketika Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah tahun 622 Masehi, dikenal sebagai pemimpin yang sederhana.

Berbeda dengan pemimpin pada umumnya, Umar bin Khattab adalah sosok yang sederhana dalam kesehariannya. Meski memiliki kehidupan yang sederhana, Umar bin Khattab adalah pemimpin yang hebat.

Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani Kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad dan Ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama dia ikut menyiksa para pengikut Nabi Muhammad.

umar bin khattab termasuk sahabat dari kaum Quraisy


Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad pada 8 Juni 632 M, suasana sedih dan haru menyelimuti Kota Madinah, sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, menghambat siapa pun memandikan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad telah wafat. Sesungguhnya dia tidak wafat, tetapi pergi ke hadapan Tuhannya, seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya. Demi Allah dia benar-benar akan kembali. Barang siapa yang beranggapan bahwa dia wafat, kaki dan tangannya akan kupotong."

Abu Bakar menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan,

"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad, Nabi Muhammad sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!"

Abu Bakar mengingatkan kepada para Pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad, seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu, Umar sadar kesalahannya dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

Pada sekitar tahun ke-17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar bin Khattab termasuk sahabat dari Kaum Quraisy mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

umar bin khattab termasuk sahabat dari kaum Quraisy


No comments:

Post a Comment