Monday, July 17, 2017

Hubungan Yahudi dan Ahmad Dhani

Ahmad Dhani, siapa sih yang tidak mengenal musisi ini... Selain mempunyai keahlian dalam bermain music, musisi ini juga terkenal dengan beberapa kontroversi yang menyelimutinya, salah satu kontroversi yang paling populer di internet adalah kontroversi mengenai keterkaitan Ahmad Dhani dengan freemason dan illuminati, lalu apakah rumor di atas itu benar?

Ini adalah kata-kata yang diambil dari Kitab Talmud:
Bangsa Lain Selain Yahudi adalah Bagaikan Binatang Dalam Kitab Talmud Yerusalem halaman 94 disebutkan: “Air mani yang darinya tercipta bangsa-bangsa lain yang berada di luar agama yahudi adalah air mani kuda” Dalam Midrash Talpioth (Vol 225d) dijelaskan bahwa kaum non Yahudi adalah hanya berbeda bentuk dengan binatang.


Strategi penyebarluasan Simbol Yahudi di masyarakat kita ternyata sudah dalam tahap yang memprihatinkan. Simbol Yahudi dengan cerdik diletakkan dengan berbagai cara dan hanya bisa dilihat dengan cara-cara tertentu. Jan Pieter Frederich Kohler adalah Orang Yahudi Jerman. Secara jujur Dhani berterima kasih atas gen Yahudi yang ia terima dari sang kakek.  


Bagaimana? Masih gak percaya bahwa Ahmad Dhani adalah Keturunan Yahudi? Oke, kita lanjut dengan bukti-bukti berikutnya... 
Jika ditelusuri lebih mendalam ternyata semua Album Dewa mengandung simbol-simbol Yahudi.



1.    Album Dewa 19 (1992). Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Bandingkan dengan gambar Piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One Dollar AS.


2.      Album Terbaik-Terbaik (1995). Untuk Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog lambang ini lazim dipajang. Selain itu, dalam album yang sama ada pula gambar satu halaman Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. Ridwan Saidi (Pakar Zionisme) yang menguasai Bahasa Ibrani menegaskan, “Ini jelas diambil dari satu gambar Protocol of Zions, karena di atas lembaran itu ada judul dan logo. Ini tidak ada dalam Taurat ataupun Talmud”. Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di tengahnya, dimana personil Dewa berdiri di bawahnya. Simbol ini lazim dikenal sebagai Simbol Mata Setan yang menguasai dunia, sebuah Simbol Yahudi. Di bagian lain dalam album yang sama, simbol mata setan juga dimuat. Dalam Album Terbaik-Terbaik, Pertama, secara jelas dimuat simbol Dewa Ra. Dalam Agama Yahudi, Dewa Ra diklaim sebagai salah satu Tuhan mereka. Pada Sinagog, lambang ini lazim dipajang. Untuk menyamarkan, Protocol of Zions dalam cover album ini diletakkan secara terbalik horizontal. Yang sisi kiri dipindah ke kanan dan sebaliknya.

3.    Album The Best of Dewa 19 (1999).  Di pinggiran disc-nya terdapat simbol panah dan garis lurus yang saling memotong seperti salib. Lambang garis tersebut sebenarnya sinar yang saling memotong. Ini salah satu simbol dari gerakan Freemansonry. Lambang sinar yang saling memotong ini secara “kreatif” juga terdapat dalam cover kaset bagian dalam dan depan secara keseluruhan. Di kepala salib terdapat gambar personil Dewa yang jika dicermati membentuk sebuah bulatan, sama dengan simbol okultisme yang terdapat dalam lambang Dewa Horus.


4.    Album Bintang Lima (2000). Gambar sayap dengan hati di tengah dimuat utuh dengan latar belakang empat personil Dewa.  Simbol ini lajim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan perkumpulan Teosofie Yahudi.


5.  Album Cintailah Cinta (2002). Sama seperti Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa mereka. Di cover dalam terdapat simbol yang sekilas mirip mata, tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni. Masih dalam album ini, juga terdapat beberapa simbol-simbol mata, yang merupakan salah satu Simbol Gerakan Freemasonry. 


6.    Album Atas Nama Cinta I & II (2004). Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album live ini dengan latar belakang hitam kelam.



7.      Album Laskar Cinta (2005), album ketujuh Dewa yang akhirnya menjadi batu sandungan dan membuka selubung semua album-album Dewa sebelumnya yang sarat dengan kampanye simbol dan lambang Yahudi. Dalam album yang sama versi CD, di bawah lirik lagu “Satu”, ditulis Ahmad Dhani, “THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”, yang tak lain adalah nama lain Syekh Siti Jenar.


No comments:

Post a Comment