Gubernur Sumatera Barat, Irwan
Prayitno membantah ada Unsur Yahudi
dalam ornamen segi enam di Masjid Raya Sumbar. Dia menyatakan, desain masjid
itu pada 2009 dibahas bersama sejumlah tokoh masyarakat di antaranya Ketua MUI,
Syamsul Bachri dan Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Datuk Rajo Penghulu. "Beliau
berdua menjelaskan tidak ada persoalan dalam desain Masjid Raya Sumbar karena
setiap lambang ada falsafahnya," kata dia. Ornamen tersebut mempunyai makna,
tiga tungku sajarangan tiga tali sapilin. Yang berarti, harus memegang
teguh rukun iman.
Sementara Ketua LKAAM Sumbar, M. Sayuti Dt. Rajo Penghulu mengatakan, selain lambang itu, juga ada segi empat yang melambangkan Tahu Di Nan Ampek, yaitu adat nan subana adat, adat nan diadatkan, adat nan taradat, dan adat istiadat.
Kemudian, Sayuti menjelaskan
pada bagian atap masjid, menggambarkan bentuk
bentangan kain yang digunakan untuk mengusung Batu Hajar Aswad.
No comments:
Post a Comment