Kisah Sedekah Para Sahabat Rasulullah: 3 Sahabat Terkaya

Kisah sedekah para sahabat Rasulullah: dalam artikelnya, Dr. Yusuf ibn Ahmad al Qasim berusaha melakukan riset perpustakaan sederhana untuk mencari tahu para sahabat Rasulullah SAW yang memiliki kekayaan terbesar dan nilai asetnya. Tertarik dengan artikel tersebut, disamping menerjemahkannya secara bebas, Faishol melakukan verifikasi ulang melalui sumber-sumber lain yang dijelaskan pada tempatnya serta menyusun urutan personal berdasarkan aset terbesar. Nilai kekayaan yang diungkap di sini adalah nilai aset tarikah yang ditinggalkan saat mereka wafat.

3 orang sahabat terkaya:

 

1.      ‘Abdurrahman ibn ‘Awf.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedermawanan luar biasa adalah ‘Abdurrahman bin Awf. Yang amat menarik untuk dijadikan cermin kepribadian muslimin lain, saat hendak wafat beliau berwasiat memberikan 400 dinar kepada para peserta Perang Badr yang masih hidup, jumlahnya saat itu sebanyak 100 orang. Sayyidina Ustman RA dan Sayyidina Ali RA termasuk di antara yang menerimanya. Wasiat tersebut belum termasuk wasiat yang diberikannya secara khusus kepada para istri Rasulullah SAW yang masih hidup dalam jumlah yang besar.

 

2.      Az-Zubayr ibn al ‘Awwam.

Az Zubayr RA wafat hanya meninggalkan kekayaan berupa aset tidak bergerak, di antaranya yang berada di Ghabah (wilayah di barat laut Madinah, sekitar 6 km dari Madinah), 11 rumah di Madinah, 2 rumah di Bashrah, dan 1 rumah masing-masing di Kufah dan di Mesir. Beliau mewasiatkan 1/3 dari total harta peninggalannya untuk para cucunya dan 2/3-nya dibagi-bagikan kepada ahli warisnya. Dengan data ini, perhitungan total nilai aset peninggalan beliau, termasuk yang diwasiatkannya kepada para cucunya adalah:

a.        Bagian istri: 1.200.000 x 4 (orang istri) = 4.800.000 Dirham. Angka ini -sesuai akuntansi waris- adalah 1/8 dari 2/3 total tarikah (harta waris) setelah dikurangi 1/3 untuk wasiat.

b.       Total yang diwariskan: 4.800.000 Dirham x 8 = 38.400.000 Dirham = 2/3 total tarikah.

c.        Nilai yang diwasiatkan: 38.400.000: 2 = 19.200.000 = 1/3 total tarikah.

Total tarikah adalah 38.400.000 dirham + 19.200.000 dirham = 57.600.000 dirham. 

 

3.      ‘Utsman ibn ‘Affan.

Dana yang dimiliki sahabat ‘Utsman saat wafat terdiri dari:

a.      Tarikah 1: 30 juta dirham.

b.      Tarikah 2: 150.000 dinar.

c.       Sedekah: 200.000 dinar.

d.      Unta: 1.000 ekor.

Jika dirinci dengan nilai rupiah menjadi :

a.      Tarikah 1: 1.845.690.000.000.

b.      Tarikah 2: 291.219.750.000.

c.       Sedekah: 388.293.000.000.

d.      Unta: 7.740.000.000.

Jumlahnya menjadi Rp.2.532.942.750.000,- (dua triliun, lima ratus tiga puluh dua milyar, sembilan ratus empat puluh dua juta, tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). Perhitungan di atas bisa jadi lebih kecil dari nilai kekayaan yang sesungguhnya mengingat jumlah tersebut belumآ mencakup pembelian sumur di rumah yang diwakafkan untuk keperluan masyarakat senilai 35.000 dirham. 

 

 

Nilai yang disebutkan dalam unit rupiah bersifat perkiraan yang mengacu kepada:

1.      Harga beli dinar: Rp.1.941.465.

2.      Harga beli dirham: Rp.61.523.

3.      Harga unta per ekor: 3.000 riyal.

Pembaca dipersilakan mengonversi ulang nilai tukar di sini sesuai dengan yang dianggap paling mendekati kebenaran. Aset sesungguhnya yang mereka miliki jauh lebih besar dari yang dikemukakan di dalam tulisan ini mengingat mereka dikenal juga dermawan ulung.

Demikian kisah sedekah para sahabat Rasulullah yaitu 3 sahabat terkaya.