Umar bin Khattab ayahnya siapa? Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari Bani Makhzum. Umar tumbuh sebagaimana anak-anak Quraisy pada umumnya, namun unggul dalam ilmu membaca karena ia adalah salah satu anak yang mempelajari ilmu membaca, memiliki julukan yang diberikan Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan, dibiasakan menggembalakkan unta sang ayah di lembah-lembah dan gunung di sekitar Madinah.
Umar sangat ingat akan masa kecil yang dipenuhi dengan banyak pembelajaran yang keras, Abdurrahman bin Hathib pernah bercerita, Umar berkata padaku, “Aku pernah mengembala ternak Al-Khattab di daerah ini. Ayahku adalah orang yang sangat keras dan kasar. Kadang aku disuruh menggembala dan kadang aku mengumpulkan kayu bakar.”
Dalam riwayat lain, Sa’id bin al-Musayyib menuturkan, “Umar pernah menunaikan ibadah haji. Ketika melewati Dhajnan, ia berkata, “Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Maha Tinggi dan Maha Agung. Dia memberi apa saja (dari karunia-Nya) kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Aku ingat, dulu aku menggembalakan unta Al-Khattab di lembah ini. Saat itu aku memakai baju wol. Al-Khattab adalah orang yang sangat keras, ia terus mengikutiku saat aku bekerja dan memukulku jika aku malas. Sekarang, aku telah menjadi seperti ini, tidak ada seorang pun yang menghalangi antara aku dan Allah.”
No comments:
Post a Comment