Umar bin Khattab menjadi khalifah selama berapa tahun?
Usai Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq RA memerintah dan memimpin Islam selama dua tahun lamanya, Abu Bakar RA jatuh sakit, membuat Umar bin Khattab merasa khawatir bila tidak menemukan pengganti Abu Bakar RA secepatnya.
Akhirnya, Umar RA bermusyawarah dengan para sahabat guna mempertimbangkan yang pantas menggantikan Abu Bakar RA menjadi khalifah. Abu Bakar RA mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki seorang khalifah. Berdasarkan masukan-masukan yang diterima, Abu Bakar RA kemudian memilih Umar bin Khattab untuk menggantikannya menjadi khalifah.
Permasalahan- permasalahan yang muncul pada masa itu berkaitan dengan keberagaman bangsa Arab dan perluasan wilayah kekuasaan Islam. Meski demikian, masa pemerintahan Umar bin Khattab merupakan masa yang gemilang bagi perkembangan dan kemajuan Agama Islam.
Ada banyak sekali prestasi yang telah diraih pada masa itu, seperti dalam bidang perluasan wilayah, penataan administrasi negara, bidang perekonomian, keamanan serta ketertiban masyarakat dan sebagainya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Umar bin Khattab adalah sebagai pendiri Negara Islam.
Penyebutan Umar bin Khattab sebagai pendiri negara Islam tidak dikaitkan antara pendirian sebuah negara dengan kekhalifahan.
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk, seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin Salat Subuh, adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk terhadap Umar, merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar, terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Jadi Umar bin Khattab menjadi khalifah selama berapa tahun? Ia menjadi khalifah selama 10 tahun.
No comments:
Post a Comment