Islam adalah sebuah agama yang penuh dengan toleransi yang membuat umatnya
semakin mudah. Hukum dalam Islam dikategorikan menjadi 5, namun sebelum itu
akan dibahas terlebih dahulu tentang “tujuan Hukum Islam” serta “dasar-dasar Hukum
Islam”. Meskipun dalam Islam penuh toleransi dan semua Umat Islam dipermudah
dalam banyak hal, tetapi di dalam Agama Islam juga terdapat aturan-aturan yang
wajib dan harus diketahui semua umatnya. Tujuan Hukum Islam adalah untuk
mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat dengan mengambil
segala manfaat dan mencegah mudarat yang tidak berguna bagi kehidupan.
Kitab suci yang diturunkan kepada umat muslim sebagai petunjuk
dasar utama dalam menjalankan perintah dan menghindari larangan dalam menjalani
kehidupan. Segala sesuatu yang bersandarkan dari perintah, perilaku dan
persetujuan Nabi Muhammad Saw, sebagai penyempurna hukum yang terdapat dari Al
qur’an.
Hukum-hukum dalam
Islam secara garis besar dibagi menjadi dua hal, di antaranya adalah:
1. Haram, adalah suatu perkara yang mana bila
seseorang tidak mengerjakan suatu perkara yang dilarang maka dia akan
mendapatkan pahala
dan bila perkara yang dilarang itu dilakukan maka dia akan mendapatkan dosa.
2. Makruh, adalah suatu hal yang mana
bila seseorang meninggalkan perkara itu hukumnya adalah lebih baik dan akan
mendapat pahala dan bila seseorang mengerjakan suatu hal yang dihukumi makruh
maka dia tidak mendapat dosa.
3. Wajib, terdiri atas dua jenis:
a.
Wajib
‘ain, adalah suatu hal yang harus dilakukan semua orang muslim mukalaf
seperti Sholah Fardu, Puasa Ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan
lain-lain.
b.
Wajib
Kifayah, adalah perkara yang harus dilakukan muslim mukallaff namun jika
sudah ada yang melakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain
seperti mengurus jenazah.
4. Sunnah, adalah suatu perkara yang
bila dilakukan Umat Islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan
tidak berdosa. Contoh: Sholat Sunnat, Puasa Senin Kamis, Solat Tahajud,
memelihara jenggot, dan lain sebagainya. Sunah terbagi atas dua jenis:
a.
Sunah
Mu’akkad, adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW seperti Shalat
Ied dan Shalat Tarawih.
b.
Sunat
Ghairu Mu’akad, yaitu sunnah yang jarang dilakukan Nabi Muhammad SAW
seperti Puasa Senin Kamis dan lain-lain.
5. Mubah, adalah suatu perkara yang jika
dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat
pahala. Contoh: makan dan minum, belanja, bercanda, melamun dan lain
sebagainya.