Sunday, July 28, 2019

Pengertian Halal Bihalal dan Hikmahnya


Istilah Halal Bihalal berasal dari Bahasa Arab yang berarti “halal dengan yang halal”. Adanya perbedaan penyebutan antara silaturahmi pada hari biasa dan Ied yang lebih dikenal di Indonesia dengan Halal Bihalal disebabkan kemuliaan Bulan Ramadhan sebagai penghormatan terhadap keutamaan dan kelebihannya.

Rasulullah SAW bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian benar-benar beriman, dan kalian tidak akan sampai meraih keimanan dengan benar sampai kalian saling mencintai dan mengasihi di antara sesama, maukah aku tunjukkan suatu perkara apabila kalian laksanakan maka kalian akan saling mencintai dan mengasihi? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR.Muslim).

Hadis ini menunjukkan akan pentingnya silaturahmi meskipun dimulai dengan hal yang dianggap remeh dan mudah yaitu dengan mengucapkan salam dan tegur sapa yang akan melahirkan keakraban dan kepedulian terhadap sesama. Sungguh agung dan mulia Ajaran Islam yang menyeru Umat Islam untuk saling kenal-mengenal dan menjalin hubungan persaudaraan serta menggalakkan sikap peduli terhadap sesama. Sebagaimana dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW mengancam orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi:
“Tidak akan masuk surga, orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR.Muslim).

Semua itu menunjukkan bahwa amal dan peribadatan seorang hamba tidak akan sempurna tanpa memperbaiki hubungan silaturahmi. Doa yang dianjurkan saat berjumpa adalah “Taqobbalallahu minna waminkum (Semoga Allah menerima amalanku dan amalanmu)”.

Kita hendaknya berusaha mengamalkan tuntunan Rasulullah untuk memberikan kesenangan dan kegembiraan fitri bukan saja kepada kerabat dan handai taulan, melainkan pula kepada saudara-saudara kita yang fakir, miskin, agar kelak mereka tidak lagi meminta-minta dan hidup kesusahan, hingga kegembiraan itu terus berlanjut dalam kehidupan yang layak.

Semoga segala kekurangan amal perbuatan pada Bulan Ramadhan dapat tertutupi dan ditingkatkan di Bulan Syawal dengan Silatu Rahmi serta meningkatkan amal ibadah lainnya demi menyempurnakan keimanan menjadi insan kamil yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT.

Mudah-mudahan kita mampu menyinergikan Hablun Minallah dan Hablun minann-Nas dalam tradisi Halal Bihalal.

No comments:

Post a Comment