Berikut ini kisah Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang jarang tidur untuk rakyat. Manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang mereka lakukan di dunia. Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk dalam kelompok Khulafaur Rasyidin. Empat orang khalifah tersebut terdiri dari empat sahabat rasul yang salah satunya adalah Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab memulai kepemimpinannya pada tahun 634 M setelah masa kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq berakhir. Selama memimpin, Umar mendapat julukan Amir Al-Mu'minin atau pemimpin orang beriman sekaligus menjadi orang pertama dengan gelar tersebut. Di waktu yang seharusnya dia bisa beristirahat di tempat tidur mewah dan nyaman, Umar bin Khattab memilih 'blusukan' memastikan tak ada rakyat yang kelaparan.
Diceritakan dalam Kisah Hidup Umar ibn Khattab yang ditulis Mustafa Murrad, Umar dikenal sebagai sosok pemimpin yang rajin beribadah demi hajat rakyatnya.
Dikisahkan, Umar pernah meminta istrinya untuk menyiapkan bejana air pada suatu malam. Ternyata, bejana berisi air tersebut tujuannya untuk membuatnya tetap terjaga demi berdzikir sepanjang malam.
"Selepas Salat Isya, Umar menyuruhku (istri Umar) meletakkan bejana berisi air di samping kepalanya. Ketika terjaga, ia akan mencelupkan tangannya ke dalam air, lalu mengusap wajah dan kedua tangannya untuk kemudian berzikir sampai ia terkantuk dan tertidur lagi. Lalu Umar terjaga lagi, sampai tiba waktu ia benar-benar terbangun," bunyi keterangan dari buku Kisah Hidup Umar ibn Khattab.
Setelah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab adalah teladan berikutnya bagi para pemimpin. Kisah Umar bin Khattab di atas membuktikan sifat Umar selama menjalankan kepemimpinannya. Dan pada dasarnya Kita semua adalah pemimpin, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:
"Masing-masing Kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing Kalian adalah pemimpin dan masing-masing Kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya."
Menjadi pemimpin seperti Umar bin Khattab mungkin tak mudah, tapi setidaknya Kita berusaha agar bisa berlaku adil terhadap yang Kita pimpin. Berdoa kita agar senantiasa mendapatkan petunjuk kebenaran dari Alah SWT:
"Ya Allah, nampakkanlah kepada Kami kebenaran sebagai kebenaran dan berilah Kami kemampuan untuk mengikutinya dan nampakkanlah kebatilan sebagai kebatilan dan berilah Kami kemampuan untuk menjauhinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan seluruhnya di dunia maupun akhirat, yang Aku ketahui maupun yang tidak Aku ketahui."
Demikian kisah Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang jarang tidur untuk rakyat. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment